Teknik Fotografi - Kamera yang beredar di pasaran sekarang ini kebanyakan memiliki jangkauan
ISO
antara 100-3200, beberapa kamera bahkan menyediakan ISO terendah sampai
ke angka 50, dan 6400 untuk ISO maksimal. Ada beberapa model kamera
yang menyediakan ISO lebih tinggi lagi, seperti Nikon D4 yang mencapai
ISO maksimal 204.800! Untuk memilih ISO, Sobat hanya perlu menekan
tombol ISO dan memilih pengaturan yang Sobat inginkan, tentu pemilihan
tersebut setelah mempertimbangkan kondisi pemotretan dan dampak terhadap
hasil foto.
ISO bisa digunakan untuk menghasilkan foto kreatif seperti halnya pada Dua variabel exposure lainnya (
Shutter speed dan
Aperture),
jadi pemahaman tentang bagaimana ISO bekerja bisa memberikan keuntungan
terhadap style fotografi kalian. Patut diingat bahwa pemilihan ISO
memiliki dampak pada foto-foto kalian, terutama pada
obyek gerak.
Penggunaan ISO rendah berarti Sobat memiliki sedikit opsi terhadap
shutter speed, Sobat berpotensi besar mendapati hasil foto yang blur
ketika memotret obyek gerak. Pemilihan ISO tinggi memberikan keleluasaan
terhadap
pemilihan shutter speed, tetapi memiliki
konsekuensi timbulnya noise.
Sobat bisa memilih ISO secara manual, dan juga secara otomatis. Memilih
ISO secara AUTO berarti membiarkan kamera memilih pengaturan ISO yang
diperlukan, hal ini biasanya sangat membantu ketika Sobat memotret di
ruangan dengan kondisi rendah cahaya, Kamera sebisa mungkin
menyeimbangkan proporsi ambient light saat menggunakan flash. Tetapi
untuk memotret kreatif, sebisa mungkin hindari penggunaan Auto ISO.
Cara terbaik mempelajari ISO adalah dari pengalaman, sama seperti saat
Sobat mempelajari tentang shutter speed dan aperture. Tetapi ada
beberapa tips yang bisa Sobat lakukan ketika memilih kapan menggunakan
ISO rendah, menengah atau tinggi, simak yuk:
Kapan menggunakan ISO ISO 50-200?
Gunakan pengaturan ISO terendah untuk mendapatkan kualitas gambar
terbaik, kenapa? Noise yang dihasilkan minimal, warna lebih akurat, dan
gradasi tone lebih halus. ISO rendah berarti sensor kurang sensitif
terhadap cahaya, dan ini berarti pemilihan shutter speed pun terbatas.
Jadi sebisa mungkin gunakan
tripod atau image stabilisation untuk
menghindari camera shake,
meskipun menggunakan aperture lebar. Para fotografer landscape
seringkali memotret menggunakan ISO terendah dengan kamera yang
dilengkapi dengan Tripod. Fotografer yang memotret di dalam studio
dengan perangkat flash juga menggunakan ISO terendah selama
perangkat flash
mereka memiliki keluaran cahaya yang cukup. Hindari penggunaan ISO
rendah saat memotret secara handheld, tentu kecuali jika pada kondisi
cahaya terang.
Kapan menggunakan ISO 250 - 640?
Kami menyarankan untuk menggunakan ISO 400 sebagai default setting
kalian. ISO sebanyak lebih Dua stop diatas ISO 100 ini akan lebih
memberikan fleksibilitas pada pemilihan pengaturan
exposure
kalian. Sobat akan sedikit lebih leluasa memilih shutter speed, tetapi
akan ada perbedaan kualitas saat sobat membandingkan dengan hasil foto
dengan ISO 100. Pengaturan ISO ini sangat ideal saat memotret Portrait
di dalam ruangan. Jadi apa aja sih kekurangannya? memang sih tidak
terlalu signifikan, Sobat mungkin akan menemui warna yang tidak natural,
noise yang tercipta lebih banyak, dan ketajaman berkurang, tetapi
perbedaannya tipis sekali. Jadi untuk penggunaan secara umum, pasang ISO
kamera kalian di angka 400 kecuali memotret di kondisi rendah cahaya
dan butuh shutter speed cepat, atau Sobat menginginkan ISO rendah untuk
kualitas gambar prima
Kapan menggunakan ISO 800-1600?
Gunakan ISO ini hanya berdasarkan pada kebutuhan. Semakin tinggi ISO
akan menghasilkan lebih banyak noise dan ketajaman gambar akan
berkurang, terutama jika Sobat menggunakan
fitur Noise Reduction.
Kamera keluaran terbaru sekarang berlomba-lomba meningkatkan kualitas
gambar pada penggunaan ISO tinggi. Waktu yang tepat untuk menggunakan
ISO tinggi adalah ketika memotret handheld pada kondisi rendah cahaya,
seperti: memotret outdoor di malam hari atau indoor. Penggunaan ISO
tinggi memungkinkan kalian untk memilih shutter speed yang relatif cepat
agar terhindar dari camera shake. Banyak fotografer pemula yang lebih
memilih menggunakan ISO rendah dan beresiko mendapatkan foto yang blur
akibat dari gerakan kamera, tetapi kami sarankan untuk menggunakan ISO
tinggi! Bukankah lebih baik
mendapatkan foto tajam dengan noise yang diambil dengan ISO 1000 daripada gambar blur dari penggunaan ISO 400?
Kapan menggunakan ISO 3200+
Kamera digital sekarang ini memilki performa yang lebih baik pada
penggunaan ISO tinggi jika dibandingkan dengan kamera film, terutama
model kamera seperti Nikon D4 yang memberikan kualitas gambar yang sukar
dipercayai pada ISO tinggi. Seperti yang kita bahas seblumnya bahwa
gambar yang diambil menggunakan ISO 3200 akan memiliki karakteristik
peningkatan noise, kurangnya akurasi warna serta ketajaman, dan akan
bertambah parah jika ISO terus dinaikkan. MOdel kamer seperti Canon
EOS-1D X dan Nikon D4 mampu menaikkan ISO sampai 204.800, cukup cepat
untuk mengambil gambar yang hanya diterangi oleh cahaya bulan. Gunakan
ISO ini hanya ketika Sobat sangat membutuhkan.
Posting Komentar